Udah pernahkah nonton proliga?
Kemarin, tanggal 14 April 2012 adalah kali pertamaku
menonton proliga, yang diadakan di kotaku, Semarang tepatnya di GOR Jatidiri.
Sebenarnya aku sudah beberapa kali menonton proliga, tetapi waktu kecil, jadi
udah nggak ingat,hehehe…
Jam setengah 2an siang, berangkat dari rumah. Awalnya, nggak
begitu niat nonton proliga, tapi berhubung bapak suka banget sama voli, kebetulan
ada proliga di semarang, kebetulan ada rezeki, dan pas lagi kepengen refreshing
keluar rumah (setelah hari-hari penat berkutat dengan kuliah,pkm,dan banyak hal
yang tidak perlu disebutkan satu per satu), akhirnya kuputuskan ikut nonton.
Apa salahnya juga ikut lihat proliga, kesukaan bapak? Toh, kalo ditemani
nonton, bapak pasti seneng juga. Walhasil, kita berangkat,mampir dulu ke mini
market buat beli snack(mungkin bapak khawatir aku bakalan nggak betah nonton
proliga,jadi disogok pake snack,hohoho). Sebenarnya aku juga
mikir,jangan-jangan nanti aku nggak betah…karena itu pas berangkat aku bawa
peralatan tempur seperti earphone, baterai HP full, buku bacaan, buku kanji dan
pensil.
Sekitar jam 2 siang kita sampai di GOR Jatidiri dan udah
ramai, karena sebenarnya pertandingan udah dimulai sejak jam 1. Setelah parkir
kendaraan, kita berniat beli tiket masuk. Langsung disambut sama calo-calo
tiket yang ngeborong tiket VIP lebih awal. Sampai di loket, harga tiket
terpampang di sana. Tribun Rp.10.000,00 dan VIP Rp. 15.000,00 hm, cuman selisih
Rp.5.000,00 saja tapi sayang, karena ketika kami datang, yaitu jam 2an siang,
ternyata tiket VIP udah habis. Okelah, tribun juga nggak masalah, toh paling di
tribun juga tetap nyaman dan nggak ramai-ramai amat. Setelah beli tiket, kami
menuju pintu masuk dan disambut oleh beberapa bapak-bapak berseragam dan
memeriksa tasku(waktu itu aku bawa tas ransel),karena merasa cuman bawa sedikit
barang bawaan nggak berbahaya, jadi ya aku lepas tasnya tanpa ragu. Kemudian bapak
tadi bilang, “nggak usah dilepas mbak, tapi di tas bawa botol nggak?”. Hohoho,
iya, tadi di rumah aku memang sengaja bawa minum di botol. Nggak masalah deh,
minumnya dipindah ke dalam plastik..huhu.
Masuk ke stadion, ternyata di tribun banyak tempat kosong
dan ternyata pertandingan saat itu kalau nggak salah udah partai kedua dan
masuk set ke-2. Pertandingan antara tim bola voli Palembang Bank Sumsel Babel
Vs tim bola voli Jogja Yuso Gunadarma yang waktu itu set pertama sudah dimenangkan
oleh Jogja Yuso Gunadarma. Pertama masuk dan ngelihat pemain di lapangan, wow,
mereka tinggi banget!! Berasa nonton basket, hohoho. Mungkin, mayoritas pemain
punya tinggi badan lebih dari 185cm. kalaupun ada yang kelihatan paling pendek,
biasanya cuman libero. Sebenarnya aku nggak begitu ngerti tentang voli, tapi
begitu masuk dan melihat permainan di lapangan sejenak, ternyata seru! Set kedua,
skor menjadi milik tim Palembang Bank Sumsel Babel. Setelah rehat sejenak, MC
acara mengisi waktu dengan melempar kaos ke penonton plus bola voli, yang akhirnya
jadi milik seorang anak kecil seumuran sekitar 10tahunan di bangku VIP, luck
kid!
Set ketiga pun dimulai. Pertandingan terus berjalan,
diselingi pergantian-pergantian pemain kedua tim. Serangan melalui smash-smash
keras dari kedua tim juga saling beradu. Defense yang terbaik dipertaruhkan. Kali
ini, dengan rally-rally menakjubkan, tim Palembang Bank Sumsel Babel seperti
menguasai permainan dengan mudah dan pertandingan ketiga dan keempat dengan
mudah dimenangkan oleh tim ini melalui serangan yang mengalir dari tangan
powerful Andri cs. Pertandingan set keempat selesai dengan kemenangan milik
Palembang Bank Sumsel Babel, yang artinya, partai ini selesai dan kemenangan
telah mereka raih. Tim Cheers dari SMA N 1 Semarang(berarti adek kelasku),
mengisi lapangan dengan sorakan dan yel-yel cheers SMANSA. Sementara pemain
menepi lapangan dan terlihat bermandikan keringat. Mulailah penonton menyerbu
untuk meminta foro bersama. Aku? Tentu saja nggak ketinggalan, hehehe… setelah
berhasil meloncati pagar pembatas lapangan,hoho, aku berniat menghampiri siapa
saja yang bisa diajak foto(errr…). Tepat ketika aku masuk, eh, para pemain
malah berkumpul(khuuu), karena sudah terlanjur susah payah masuk lapangan, aku
nggak bisa dengan mudahnya meninggalkan lapangan. Bapak yang daritadi standby
kamera langsung nyuruh-nyuruh aku manggil pemainnya(gubrakdah). Ragu rasanya
mau ngganggu, tapi gimana, belum tentu besok bisa nonton finalnya. Karena terlalu
lama berfikir, aku jadi ketawa sendiri berdiri di belakang pemain-pemain itu,
kekeke…ternyata aku pendek bangettt…lurus mataku melihat, yang kelihatan malah
siku-siku mereka, jadi serem kalo ntar kesiku, uh, pasti sakit banget! Ketika membayangkan
kejadian itu, tiba-tiba pemain yang di depanku, tepat Andri, no punggung 18,
menoleh ke belakang dan nunduk ke bawah(kan aku pendek..huhu…), dengan senyum
ramahnya, seketika aku jadi nggak ragu untuk minta foto bareng. “Oh,iya..”ucapnya
dan langsung sadar kamera. Nggak salah, minta foto bareng atlet yang satu ini,
selain ramah, ternyata dia adalah kapten tim!
Bapak, grogi apa ya, gambarnya
jadi berantakan…..huhuhu…
tinggi banget pemain ini, bahkan kepalanya aja cuman kepotret separo..ckckck.
ini foto lebih jelasnya...
Lanjut, foto bareng lagi sama pemain bernomor punggung 3,
Erwin Rusni, yang tidak lain, pemain senior tim.
Cukup deh, dengan dua pemain. Selanjutnya, kembali lagi ke tribun dan nonton partai selanjutnya. Di lapangan masih tampak kapten tim Palembang Bank Sumsel Babel di sebelah barat lapangan, memisah dengan para pemain yang sudah meninggalkan arena. Tak lama kemudian quicker itu meninggaklkan lapangan bersama dua orang perempuan dan satu anak kecil, mungkin ibu, istri dan anaknya. Hum, keren sekali, menonton keluarga sendiri berlaga di Proliga!
Pertandingan lanjut ke tim putri antara Jakarta Electric PLN
Vs Bontang LNG Badak yang diwarnai pemain naturalisasi berkulit hitam, ada juga
yang sepertinya dari Cina, mereka bermain dengan bagus. Libero Bontang LNG
Badak, namanya Chika, imut banget..kalo dibandingkan pemain lainnya, postur
tubuhnya termasuk kecil, tapi lincah. Set pertama berhasil dimenangkan Jakarta
Electric PLN, kedua Bontang LNG Badak, kemudian direbut Jakarta Electric PLN
lagi, dan baru setelah itu set keempat dan kelima dimenangkan oleh Bontang LNG
Badak. Nggak terasa, karena di dalam stadion, ternyata sudah jam 7 malam. Padahal
partai berikutnya seru, BNI 46 Vs Bank Jateng. Sayangnya harus pulang, dan
partai terakhir pun harus direlakan,huhuhu. Lihat Proliga, menyenangkan! Kapan-kapan
kalo ada lagi, pengen nonton lagi, dan kalo ada kesempatan, juga pengen foto
bareng lagi sama para atlet, buat kenang-kenangan,hehe.>>narsis