Senin, 31 Maret 2014

MOVE UP

Tulisan ini untuk pembelajaran saya agar saya selalu ingat, dan izinkan saya berbagi sedikit semoga ada manfaatnya ...

No one perfect in this world....

pasti semua orang pernah dong ngerasain gagal. trus, ada yang berani dan ada juga yang takut untuk mencoba lagi. yang tahu adalah kamu, bukan orang lain.
saya juga baru saja gagal dan manusiawi banget kalau kita kecewa. tapi,  ada beberapa hal yang masuk ke pemikiran saya selama saya gagal. meskipun gagal itu terkadang membuat kita merasa kecewa dan sakit hati, tetapi ternyata ada banyak hikmahnya.

"kebahagiaan dapat ditemukan bahkan pada saat paling gelap, asal kita ingat untuk menyalakan cahaya."
-Dumbledore(Harry Potter and The Prisoner of Azkaban)-

mungkin saat kita gagal, tak perlu kita menyalahkan diri terus menerus. introspeksi itu penting, harus. tetapi, kita juga harus tenggang rasa sama keadaan hati kita sendiri. introspeksi itu bukan mencari kesalahan diri sendiri untuk 'memantaskan diri' gagal, tetapi mengevaluasi kesalahan untuk diketahui cara paling baik memperbaikinya. tujuan introspeksi, tentu saja menjadikan diri kita lebih baik dan salah satu tanda menjadi lebih baik adalah, bisa menerima kegagalan kita sendiri.
Move on? atau Move up?you say that u'll fall down when you are failed, so, we have to MOVE UP!! move up starts from looking up from the place u were fall. trus, temukan sendiri apa yang kamu lihat di atas, dan dari situ kita bisa tahu gimana caranya keluar dari sini, untuk memulai langkah baru.

nggak bisa dipungkiri bahwa kita akan jatuh, lemah, tak berdaya ketika kita gagal! ketika saya gagal, jujur saja saya sempat down dan sangat sedih. waktu pulang dari kampus, di jalan saya naik motor pelan-pelan. berusaha menerima kenyataan dengan bicara dan memberi pengertian pada diri sendiri, tapi itu memang tak mudah. lalu saya melihat kanan-kiri jalan. ada orang yang sedang tertawa, ngobrol di kios pinggir jalan, ada yang sedang makan dengan nikmatnya, ada anak-anak kecil yang berlarian seperti tak punya masalah hidup, ada juga seorang pedagang dengan wajah suntuknya karena dagangannya sepi, wajahnya seperti bingung memikirkan mau diberi makan apa anak-istrinya hari ini. lalu saya merasa, bahwa semua orang yang ada di dunia ini, di jalan yang sama dengan jalan yang saya lalui sibuk dengan urusan mereka masing-masing. sadarkah ketika kita menghadapi masalah mungkin kita senang mengeluh dengan orang lain. tetapi, bagaimanapun juga sama seperti ketika kita terluka, luka itu menempel di tubuh kita dan kita lah yang merasakannya. mengeluh boleh, tapi jangan bertujuan untuk membuat diri jadi semakin merasa down.luka akan sembuh kalau kita obati dan kita beri waktu. katakan beban kita pada mereka yang kita percaya untuk mendapatkan motivasi dari mereka yang bijak, orangtua atau sahabat misalnya. 

banyak mungkin, orang yang nggak percaya dengan kemampuan kita, meremehkan kita. tapi, mereka sebenarnya nggak tahu apa-apa kok! seorang guru pernah bilang sama saya gini, "hidup itu seperti tumbuhan wortel. daunnya ada di atas dan umbinya di bawah. manusia cuma bisa melihat apa yang ada di atas tanah, yaitu daunnya. sementara bagian yang berharga, umbinya, hanya Allah Yang Tahu. untuk tahu umbi itu, kamu harus menggali, baru kamu tahu." (Sulistiyoso HP-guru Kimia SMA N 1 Semarang). jadi, ketika kita merasa gagal pun, tetaplah menggali, jangan dengarkan orang-orang tidak positif dengan mimpi positif kamu.

ada sebuah lagu(lagu jadul sih)..tapi ketika saya down, mendengarkan lirik lagu ini cukup untuk membuat saya percaya bahwa kita bisa melewati kegagalan ini, dan kita bisa bangkit kembali dengan spirit yang baru, MOVE UP.


There's a hero...
If you look inside your heart
You don't have to be afraid of what you are

There's an answer...
If you reach into your soul
And the sorrow that you know would melt away

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you

It's a long road
When you face the world alone
No one reaches out a hand for you to hold
You can find love...
If you search within yourself
And the emptiness you feel will disappear

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you finally see the truth
That a hero lies in you

Lord Knows!
Dreams are hard to follow
But don't let anyone tear them away
Hold on!
There will be tomorrow
In time, you'll find a way....




Yap. Mariah Carey's "Hero". jadi, katakan sama diri kita masing-masing, kalau di dalam diri kita itu ada pahlawan. saya dan kamu tidak boleh menyerah, karena kamu cuma ada satu di dunia ini...




ほら、足元を見てご覧!これがあなたに歩む道

ほら!前を見てご覧!あれがあなたの未来
(sepenggal lirik Kiroro-Mirai e)

in bahasa: 
lihatlah langkah kakimu! ini adalah jalan hidupmu
lihatlah ke depan sana! di sana itulah masa depanmu

so, untuk move up kita hanya perlu melihat ke bawah, and this is your path! dan melihat ke depan sana, that's your future!
semua udah punya jalan sendiri-sendiri, tak perlu berebut lintasan, tak perlu merasa iri. jalani jalan kita sebaik-baiknya... semua akan indah pada waktunya!

Jumat, 28 Maret 2014

Rectoverso

Rada ndeso nih...

kemarin, gara-gara ada tugas kuliah bikin presentasi akhirnya saya dapet banyak film deh dari komputernya Indri...
dapet film bagus-bagus, salah satunya "Rectoverso". bukan film baru sih...tapi jujur aja, saya belum pernah nonton. hehe...
Arti dari Rectoverso adalah dua buah citra/gambar yang saling terpisah namun pada dasarnya keduanya merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. 

Film ini diadaptasi dari novelnya Dewi 'dee' Lestari. waktu pertama kali nonton, saya nontonnya malem-malem, sendirian, pake earphone(soalnya sudah pada tidur, takut berisik). Di bagian awal sih sebenernya biasa aja(maksudnya suasana hati saya yang biasa aja). Tapi pas bagian akhir-akhir, huuuaaaa....tanpa bisa ditahan air mata saya berjatuhan!
gimana enggak, film ini menyentuh sekali menurut saya. menceritakan tentang beberapa kisah insan yang tidak dapat atau memutuskan untuk tidak mengucapkan perasaan cintanya. Film ini sangat menyentuh hati saya sampai-sampai saya menangis. Saya bisa merasakannya jika apa yang diceritakan dalam film tersebut adalah nyata, soalnya saya pernah ngerasain(ups!). 
oh iya, mungkin film ini untuk dewasa(a bit nggak suka,jadi saya skip mulu), tapi pesan film-nya tetap tersampaikan kok. saya suka banget sama kisah seorang laki-laki keterbelakangan mental yang diperankan sama Lukman Sardi dan kisah seorang cewek traveller yang di pantai.>>silahkan tonton sendiri XD

"aku hanya melihat punggungmu, aku bahkan tidak tahu seperti apa warna bola matamu..." ucap wanita itu. ketika ia mendapat kesempatan duduk di samping laki-laki yang dicintainya, dan memiliki kesempatan untuk didengar, ia menceritakan sedihnya kisah cintanya. seorang yang ia jatuh cintai hanya dapat ia lihat punggungnya, dari kejauhan. suatu saat ia mendapat kesempatan duduk di samping lelaki yang disukainya itu, dan ia dapat melihat matanya seperti apa. cokelat warnanya. dan ia merasa cukup dengan itu. tak lebih, tak memaksa untuk memiliki.

Minggu, 23 Maret 2014

Odong-odong

Hari ini(hari saya menulis ini), 22 Maret 2014 malam saya duduk di bangku taman. Di sela-sela penat selama satu minggu kuliah, bekerja dan beberapa hal yang membuat saya under-pressure minggu ini saya melihat-lihat pemandangan sekitar. Taman ini cukup ramai oleh pengunjung dan para penjual makanan dan mainan anak-anak. Anak-anak berlarian di tengah taman yang lapang dan memainkan mainan-mainan yang mereka punya. Keluarga-keluarga kecil memenuhi taman ini. Tiba-tiba saya tersadar akan sesuatu…sadar bahwa saya sejak tadi melamun dan tidak bisa tersenyum sama sekali.
Saya tetap tak melepaskan pandangan dari anak-anak yang bermain di tengah lapangan taman. Beberapa anak bermain pesawat-pesawatan dari gabus, ada yang bermain lontar karet, ada yang memegang bambu yang talinya menjuntai ke bawah mengikat seekor lele mainan. Lele dari gabus dan plastik itu dibawa berjalan-jalan. Setiap berjalan, lele mainan itu molor-memanjang. Mereka tertawa. 
Tiap pesawat yang diterbangkan anak-anak itu ke atas berputar lalu kembali ke arahnya,  mereka tertawa bahagia. Setiap baling yang dilontarkan ke atas oleh anak-anak itu mereka melihat kilauan-kilauan kertas pembungkusnya yang terpantul cahaya lampu taman, kemudian ketika perlahan baling-baling itu turun ke bawah, tangan mereka meraih-raih ke atas, berusaha menangkapnya. Beberapa anak berhasil menangkap baling-baling itu, kemudian tertawa bahagia sekali. Beberapa lainnya tidak bisa menangkap baling-baling yang berputar turun jatuh ke bawah itu, baling-baling itu meleset melewati tangan mereka kemudian jatuh di atas permukaan tanah, dan mereka tertawa, kemudian memungutnya, melontarkannya lagi ke atas dengan karet dan mencoba meraihnya lagi.
Anak-anak yang membawa lele  mainan berjalan kesana-kemari menuntun lele warna-warninya dengan memegang bambu di tangannya. Seperti menuntun seekor anjing. Mereka menuntun lele dari gabus dan plastik itu, sambil tertawa, melangkah dengan bahagia.
Sebagian kecil anak-anak asyik di mainan taman. Ada yang bermain jungkat-jungkit, kebetulan dekat sekali dengan tempat saya duduk. Seorang anak naik di sisi sebelah kanan dan satunya di sebalah kiri. Ayah dan ibunya ada di belakang mereka, menarik turun bergantian hingga jungkat-jungkit itu bisa naik-turun. Anak-anak itu berceloteh, tertawa riang.
Sejenak kemudian ibu saya bicara, “coba lihat itu…” sambil menunjuk ke arah tepi taman. mata saya terarah ke arah yang ditunjukkan ibu saya. Ada sebuah odong-odong yang penuh dengan anak kecil. Pengayuh odong-odong mengayuh dengan wajah tanpa ekspresi. Sesekali mengusap wajahnya dengan handuk kecil yang digantung di lehernya. “padahal odong-odong itu hanya bergerak ke depan ke belakang. Seperti itu saja anak-anak bisa tertawa riang sekali ya…” kata ibu saya.
Mendengar kata-kata ibu saya itu saya kemudian tersadar akan sesuatu yang membuat saya tidak bisa tersenyum.
Anak-anak…begitu mudahnya hal-hal kecil membuat mereka bahagia. Hanya dengan berlarian, memainkan mainan-mainan sederhana, menaiki mainan yang hanya bergerak ke atas-ke bawah, ke depan-ke belakang saja bisa membuat mereka tertawa lepas dan bahagia. Jika orang dewasa melakukan itu, mereka tidak akan tertawa seperti mereka. Begitu mudah dan sederhananya bagi anak-anak untuk menemukan kebahagiaan dan hal-hal yang membuat mereka tertawa. Sedangkan orang dewasa, mereka begitu mudah menemukan hal-hal yang membuat mereka stress, tetapi sulit sekali menemukan hal-hal yang mebuat mereka tertawa dan bahagia. Melihat anak-anak itu, saya tersadar pula, bahwa dulu saya juga seperti itu dan saya juga tertawa setiap hari, dengan hal-hal yang sederhana. Mengapa sekarang tidak?
Hari-hari yang Allah berikan kepada kita, bukankah sebenarnya itu Rizki besar yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya? Dan saya kemudian menyadari mengapa juga saya harus tenggelam dalam kesuntukan urusan sehari-hari, anggapan manusia-manusia sekitar dan pergesekan-pergesekan yang terjadi di lingkungan-lingkungan tempat kita menghabiskan waktu selama seminggu berutinitas ini? Hingga saya tidak bisa tersenyum lagi? Betapa besarnya efek obsesi saya sampai-sampai saya lupa bahwa saya juga perlu tertawa dan bahagia. Karena ambisi, saya lama-lama bisa lupa bahwa saya hidup! Hahaha…. Yaaahh, sekarang saya sadar kembali bahwa mimpi-mimpi saya, semua yang saya cita-citakan itu akan sangat berarti jika tercapai dengan kebahagiaan dan bukan menjadi pressure. Bukankah Anda semua pasti sering mendengar kata-kata tersebut, mungkin juga Anda bosan, tetapi terkadang, ternyata mendengar saja tak cukup, mengingat saja tak cukup, kita harus tahu, dan kita harus rasakan.
Minggu ini saya berhasil menjalani kehidupan di kampus, di tempat kerja dengan baik, tapi ternyata nilai kebaikannya kurang karena saya sadari, malam ini, ternyata saya menjalani minggu ini dan meninggalkan sesuatu yang paling penting dalam hidup, Bahagia. Tapi hari ini saya bahagia, melihat semua yang ada di depan mata saya. dengan bahagia, semua akan lebih ada artinya. jadi, bahagia itu yang seperti apa?? yang Dekat tentunya....






“ Create your own happiness, make yourself happy”
-Meta Gesti-

Rabu, 05 Februari 2014

Truth or Dare??

Siapakah orang lain? Siapakah diri kita?
Kadang kita berfikir keras untuk tahu mengapa orang menyukai kita? Atau kenapa orang membenci kita? Itu pertanyaan yang wajar saat kita mencari siapa kita(termasuk saya). Dalam proses hidup tentunya kita bertemu dengan banyak orang dan tentu saja, banyak penilaian. Sebagian dari penilaian itu terdengar menyakitkan dan sebagian lain terdengar begitu indah. Siapa yang salah? Hmm…sebaiknya jangan menyalahkan siapa-siapa ya! Yang penting dari proses ini adalah kita menjadi lebih dan lebih baik lagi. Terlepas dari siapakah yang memberikan penilaian baik atau buruk kepada kita, sepanjang mereka selalu jujur mengatakannya, maka tentu kita patut berterimakasih dan jangan berlarut-larut dalam rasa dongkol hanya karena penilaian buruk mereka yang terdengar jleb di hati. Banyak orang(mungkin di dekat kita) yang menerima kebohongan dan mereka bahagia dengan itu, jangan sampai kita seperti itu…
Pernah ada kisah -harap melihat kisah ini dari perspektif pembelajar supaya bisa diambil hikmahnya-, tentang seseorang yang cukup eksis di sebuah lingkungan sosial. Ia begitu supel dan punya jiwa leadership. Tadinya semua orang menghormatinya, rasanya mungkin dia memiliki setidaknya 30% niat baik, namun sayang mungkin nuansa dan penempatan dirinya sendiri yang kurang tepat sehingga membuat banyak orang kemudian tidak suka dengannya tetapi mereka terpaksa tersenyum, sependapat atau mungkin bersikap seolah mereka senang dengan adanya dirinya. Padahal, di lain sisi banyak sekali orang yang mencelanya dan mengeluh karena tidak suka padanya di belekang. Dia tidak tahu hal ini, dan andaipun dia berfikir jika ada orang yang diperlakukan seperti itu pastilah bukan dirinya. Ketika ia ongkang-ongkang percaya diri merasa memiliki kekuasaan di tangannya, tak dinyana ternyata banyak sekali yang tidak menyukainya. Tapi sayangnya kejujuran memang mahal harganya. Sebab, di dalam tawanya, orang ini tidak menyadari bahwa orang-orang di sekitarnya hanya berpura-pura saja. Masih mending, jika kita hanya dibasa-basi oleh orang di sekitar kita. Tetapi jika sampai mereka berpura-pura padahal punya kebencian membara? Dikelilingi orang-orang bertopeng, itu sangat mengerikan, bukan?
Memang gondok, menyakitkan ketika ada si blak-blakan, nyengit dan nggak punya perasaan itu menilai kita dengan kata-kata super bombernya, tapi itu lebih baik ketimbang kita dibohongi lingkungan dengan kepura-puraannya sementara kita bangga karena merasa disukai. Big NO! Semoga saya dan teman-teman tidak mengalami hal tersebut.

Terkadang Tuhan menghadapkan kita pada situasi seperti itu mungkin untuk memberi pelajaran yang sangat berharga dan agar kita bersyukur. Pelajaran banget buat saya, jangan terlalu senang ketika kamu ada di atas angin, lihatlah kanan-kiri, depan-belakang dan atas-bawah karena ternyata sebenarnya banyak yang kita tidak tahu…Naudzubillahi min dzalik.

Jumat, 24 Januari 2014

Sungha Jung the Guitar Hero

Ini niih...gitaris muda(sekarang dah gede, bukan gitaris cilik lagi) berbakat yang cool to the max banget main gitarnya. Yap, he's Sungha Jung! gitaris muda asal Korea Selatan ini bisa membuat gitar bernyanyi!!
and i'm started to be crazy of him!

  sungha intro2

sebenarnya sudah agak lama dengar nama "Sungha Jung" alias "Jung Sungha" ini. waktu maen ke rumah temen, si Nana, as usual dia pasti punya tabloid Gaul edisi terbaru. tabloid ini kasih banyak poster artis terkenal, ya salah satunya si Sungha ini."Sungha Jung, siapa nih?" tanyaku waktu itu ke si Nana and then, as usual juga, Nana(who has a very good knowledge bout K-pop) ngejelasin siapa itu Sungha Jung. dari pembicaraan itu, aku sih belum begitu interest sama Sungha(karena belum dengar petikan gitarnya..alah). time goes by dan suatu saat aku ngobrol sama temen dari Filipina yang suka banget main gitar, dia bilang kalau ada gitaris keren namanya Sungha Jung dan temenku yang satu ini pengen banget bisa main gitar kayak Sungha Jung. dari sedikit obrolan itu, sedikit tergugah deh, jiwa kepo aku untuk cari (a bit) informasi tentang si Sungha. Jadi, Sungha Jung, cowok kelahiran Korsel, 2 September 1996 ini memang udah punya bakat sejak kecil. Nggak cuma iringan rythm, dia juga memainkan sekaligus melody, bass dan nada lagunya secara solo, with a guitar! Dia memainkan gitar klasik dengan fingerstyle, jujur, ini easy-listening banget dan asik didengerin.
dari informasi-informasi ini akhirnya pas liburan semester, dengan kecepatan koneksi yang tumben rada ganas, nyobain deh ubek-ubek Youtube untuk ngepoin video-videonya Sungha Jung. di sana ada banyak lagu dunia yang udah di cover sama Sungha with fingerstyle-nya. lagu pertama yang aku dengerin waktu itu adalah My Heart Will Go On, interesting, lanjut deh keponya. ternyata Sungha juga meng-cover lagu River Flows in You-nya Yiruma(my favorite song!), dan pas didengerin...kewl abisss...
dan aku pun dengerin lagunya lagi dan lagi dan lagi....
keren pokoknya...silahkan aja lihat langsung di Youtube, dijamin nggak akan kecewa!!
recomended song:
River Flows in You

Happy listening!

Rabu, 01 Januari 2014

CINTA, CINTA, CINTA INDONESIA !!!


Tulisan ini ditujukan bagi beberapa orang yang suka bilang, "Dasar orang Indonesia!"
Cinta Indonesia?? Saya yakin Anda pasti cinta Indonesia. Jika merasa tidak, Anda mungkin masih malu-malu mengakuinya, atau perasaan itu mungkin masih terpendam di dalam bathin Anda, saat Anda mau berusaha menyelam ke dalamnya, Anda pasti akan menemukannya. Tidak mungkin Anda tidak mencintai Indonesia. Jika masih mengaku tidak mencintai Indonesia, berarti Anda adalah orang yang malang yang terdampar di sebuah negeri yang indah. Anda membencinya, tapi tak berdaya karena lahir di sana, dan hidup di sana selama umur Anda, dan hidup Anda sia-sia karena hanya mengutukinya, yang berarti, Anda juga tak mau menelaah maksud Tuhan. Mengapa Anda dianugerahkan oleh-Nya tanah kelahiran ini? Apakah Tuhan sembarangan? Apakah Tuhan tak tahu, Anda akan diturunkan ke mana sebelum Anda lahir?
Kesempatan. Coba berikanlah kesempatan kepada negara kita yang indah ini untuk diakui di dalam hati Anda. Anda cinta Indonesia? Semua orang Indonesia pasti punya perasaan itu. Jika Anda tak mencintai Indonesia, tak mungkin Anda mengutuki negara tetangga yang mengklaim budaya Indonesia, mencuri milik kita atau meluncurkan pernyataan yang menyinggung perasaan bangsa kita. Anda tak mungkin merasa tak terima, jika Anda sama sekali tak mencintai Indonesia. Dan jika Anda termasuk yang sama sekali tak mencintai Indonesia itu, sekali lagi, Anda adalah orang kasihan yang tinggal di negara yang tak Anda sukai. Seperti menjalani kisah kasih yang tak Anda sukai, terpaksa, tapi Anda tak punya upaya apa-apa selain marah-marah sendiri. Mengenaskan. Jika tak mencintai Indonesia, tak mungkin Anda mendukung Timnas atau atlit-atlit Indonesia saat berlaga. Tak mungkin Anda hidup sampai sekarang ,menumpang di negara yang tak Anda sukai.
Pernah merasa sakit hati saat orang lain mencela negara kita secara berlebihan? Meskipun kadang kita sesekali mencela negara kita, pernahkah merasa sakit saat mendengarnya dari mulut orang lain yang sama-sama orang Indonesia? Cinta dan tidak, itu sama sekali berbeda. Sama seperti saat kita jatuh cinta dan mencintai seseorang dalam hidup kita. Kita terus mengingatnya, ingin dekat dengannya, ingin memilikinya, melindunginya, memberikan yang terbaik baginya. Yang terbaik? Ya! Yang terbaik mungkin bukan selalu yang bersikap manis. Sama seperti saat kita bersahabat, jika Anda menyayanginya, pasti Anda peduli terhadapnya. Anda senantiasa bangga dan memuji saat sahabat Anda melakukan hal yang baik dan menegurnya, menyatakan kekecewaan Anda dengan niatan dalam hati Anda menegurnya, kecewa, mungkin juga memarahinya karena Anda sayang dan Anda ingin yang Anda cintai itu memperbaiki. Anda juga akan membantunya berdiri, bukan menghinanya, menganggapnya tak berharga, Anda mengkhianatinya hanya karena mereka yang tak mencintai memporakporandakannya.
Menyedihkan memang melihat keadaan saat ini, tapi coba lihatlah bahwa sebenarnya itu bukan salah Indonesia, tapi mereka yang tak mencintai Indonesia. Yang mengerikan bukan ketika banyak yang marah karena ketidakpuasan, tapi mereka yang terus menerus mencela tanpa niatan tulus dari hati “karena aku Cinta Indonesia…”. Celalah mereka yang memburukrupakan Indonesia, tapi jangan cela Indonesia yang sebenarnya milik kita, generasi muda yang sesungguhnya….
“Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugenggam dunia…,” itulah pernyataan yang diungkapkan Soekarno. Siapakah sepuluh pemuda itu? Yang seperti apa? Indonesia dipenuhi orang hebat, Anda harus mulai membuka mata dan hati untuk mengakuinya! Jika Anda selalu melihat rumput tetangga yang kelihatannya lebih hijau, jika Anda terus saja mengagungkan negara lain dan terus-terusan mencela Indonesia, jika Anda selalu meremehkan Indonesia, Anda pikir kenapa Indonesia terhambat seperti ini? Karena Anda tak pernah percaya!
Anak bangsa banyak yang membanggakan Indonesia, mereka bergerak, mereka pintar dan cerdas(apakah Anda secerdas mereka??), mereka membawa nama Indonesia dalam genggaman agar seluruh dunia tahu Indonesia itu pantas dicintai oleh rakyatnya dan mereka ingin membuka mata Anda bahwa Indonesia layak Anda cintai.
Ungkapkan kekecewaan Anda itu hak Anda, tapi mencela berlebihan karena kesalahan oknum-oknum tak cinta Indonesia itu membuat kami, yang cinta Indonesia merasa tersinggung dan malu memiliki Anda di sini.
Indonesia itu indah, jika Anda percaya. Berilah kesempatan baginya, lakukanlah satu kebaikan untuk membantunya berdiri, berterimakasihlah, jangan hanya mencela dan menghujat…

Apa yang sudah kau perbuat untuk negerimu???